01 June 2010
Koran SI BALI - Apartemen Regatta yang terletak di Pantai Mutiara, Pluit, berhasil menyabet penghargaan tertinggi dalam dunia property yang diumumkan dalam salah satu kategori pada penghargaan FIABCI Prix d’Excellence Awards 2010, yakni Bali Conggres Award.
Apartemen Regatta merupakan salah satu proyek yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk (DILD). Pemberian penghargaan ini dilakukan disela-sela kongres The International Real Estate Federation (FIABCI) ke 61 di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Proyek properti di Indonesia yang juga berhasil mendapatkan penghargaan FIABCI Prix d’Excellence Awards 2010 adalah Jakarta Garden Cty. Proyek yang dikembangkan oleh PT Mitra Sindo Sukses ini menjadi runner up residential (low rise) category.
FIABCI Prix d’Excellence Awards merupakan penghargaan tertinggi dalam dunia properti dunia, yang diberikan satu tahun sekali bersamaan dengan Kongres FIABCI.
President of FIABCI Prix d’Excellence Awards 2010 Yeow Thit Sang, menjamin penjurian yang dilakukan pihaknya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Semua proses penilaian dilakukan secara transparan dan terbuka. Bahkan pihaknya merahasiakan anggota juri.
”Proyek properti di Indonesia memiliki kualitas yang baik. Sayangnya, belum banyak proyek property Indonesia yang diikutkan pada penghargaan ini,” jelas dia saat memberikan keterangan pers, di Nusa Dua, Bali.
Salah seorang juri dari Indonesia, Johanes Tulung, menambahkan, banyak keuntungan yang bisa diperoleh pengembang dalam mengikuti pelombaan ini.
Salah satunya adalah menaikkan nilai proyek dimata konsumen. Bukan tidak mungkin bisa meningkatkan harga saham dari proyek yang dikembangkan pengembang. Sementara Wakil Presiden Komisaris Intiland Hendro Gondokusumo mengaku sangat senang dengan penghargaan tersebut.
Menurut dia, proyek ini merupakan berlokasi di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Dibangun di lahan seluas 11 hektare (Ha), pada proyek Regatta rencananya akan dibangun 10 apartemen eksklusif, hotel, Aqua Park dan serviced apartment. "Saat ini, kami sudah membangun empat tower,” terang dia.(Hermansah/Koran SI/ade)
Publication: